Contoh Surat Permohonan Endorsement
Surat permohonan endorsement adalah sarana pengajuan penawaran endorsement yang wajib Anda kirim pada influencer sebagai salam pembuka.
Di bawah ini, ada satu template contoh surat permohonan endorsement yang dapat Anda tiru saat ingin menghubungi influencer. Bentuknya sebenarnya tidak harus surat, jadi silahkan Anda kreasikan sesuai kebutuhan.
“Yth, Manajemen Kak [Nama Influencer].
Perkenalkan, saya [masukkan nama], Marketing dari PT. Tekno Future Abadi. Kami bermaksud mengajukan penawaran endorsement kepada Kak [Nama Influencer] untuk mempromosikan aplikasi terbaru kami, DayaFinance.
DayaFinance adalah aplikasi manajemen keuangan dan investasi yang dibuat khusus untuk anak muda berusia 18 - 30 tahun. Investasi yang dilakukan dalam aplikasi adalah investasi ke UKM-UKM di Indonesia.
Keunggulan utama DayaFinance adalah transparansi sistem investasi, mulai dari nominal yang dapat diinvestasikan, identitas UKM penerima investasi, sampai pelaporan dividen.
Selain itu, investasi di DayaFinance dapat dilakukan mulai dari nominal Rp.1.000/lot, sehingga dapat diikuti pengguna yang masih kuliah/fresh graduate.
Selengkapnya tentang DayaFinance dijelaskan dalam lampiran di surat ini.
Kami berharap Kak [Nama Influencer] bersedia bekerjasama dengan kami dalam bentuk endorsement. Apabila berkenan, kami tunggu kabar lebih lanjutnya melalui email ini, berikut dengan informasi rate card-nya.
Terimakasih atas perhatiannya, salam untuk Kak [Nama Influencer]
PT. Tekno Future Abadi”
Sobat OCBC NISP, dapat disimpulkan bahwa endorsement adalah salah satu strategi marketing yang perlu dicoba, terutama jika Anda sedang mengembangkan bisnis dan butuh meningkatkan brand awareness. Jadi selamat mencoba! Semoga strategi endorsement yang Anda terapkan sukses!
Pengertian Endorse atau Endorsement dan Cara Menerapkannya untuk Suatu Produk
Yuk lebih tahu soal endorse di sini!
Bisnis.com, JAKARTA - Endorsement atau endorse telah menjadi strategi pemasaran yang sangat penting dalam era digital saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi dan media sosial, para perusahaan dan merek berlomba-lomba untuk memanfaatkan influencer, selebriti, dan tokoh terkenal lainnya untuk mempromosikan produk atau layanan mereka kepada audiens yang lebih luas.
Di era digital dan media sosial yang terus berkembang, istilah "endorse" telah menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran. Sering dikaitkan dengan influencer di platform media sosial, endorse merupakan sebuah promosi yang menggunakan orang lain, terutama tokoh terkenal, untuk mendukung dan memperkenalkan produk atau jasa kepada masyarakat luas.
Menurut definisi dari Cambridge Dictionary, endorse diartikan sebagai tindakan memberikan pernyataan publik tentang persetujuan atau dukungan terhadap suatu hal. Dalam konteks pemasaran, endorse merujuk pada penggunaan figur publik, selebriti, atau influencer yang memiliki pengaruh kuat di mata publik untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu.
Dengan demikian, endorse menjadi salah satu cara bagi perusahaan untuk menarik perhatian masyarakat terhadap produk atau jasa yang mereka tawarkan. Sebuah produk yang mendapat endorse biasanya muncul dalam iklan atau promosi yang dibawakan oleh selebriti atau tokoh terkenal. Tujuan utama dari endorse adalah untuk menciptakan kepercayaan dan ketertarikan di antara konsumen.
Mengapa endorse menjadi strategi yang efektif dalam dunia pemasaran? Jawabannya terletak pada pengaruh yang dimiliki oleh tokoh terkenal atau influencer. Ketika seseorang yang dikenal memiliki popularitas dan kredibilitas di bidangnya, mereka memiliki daya tarik yang mampu memengaruhi pengikut mereka untuk merespons produk atau layanan yang mereka promosikan.
Penggunaan selebriti atau tokoh terkenal dalam endorse memainkan peran penting dalam menarik perhatian konsumen. Orang-orang seringkali cenderung lebih mempercayai produk atau jasa yang didukung oleh tokoh yang mereka kagumi. Dengan memiliki figur publik yang menyokong, perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh dan popularitas mereka untuk membangun citra positif terhadap produk mereka.
Endorse tidak hanya bermanfaat bagi penjual produk, tetapi juga menguntungkan bagi tokoh terkenal yang menjadi wajah dari endorse tersebut. Bagi selebriti atau influencer, menjadi endorser dapat menjadi sumber penghasilan tambahan yang signifikan. Mereka menerima bayaran atau kontrak sponsor dari perusahaan untuk mempromosikan produk tertentu.
Sebaliknya, bagi perusahaan, endorse dapat meningkatkan visibilitas merek, meningkatkan penjualan, dan membantu dalam membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen. Ini adalah sebuah kemitraan saling menguntungkan di mana kedua belah pihak, baik selebriti maupun perusahaan, saling mendapatkan manfaat dari kolaborasi pemasaran ini.
Apa itu TNC dalam Endorse?
TNC dalam konteks endorse atau endorsement merujuk pada istilah "Top-tier Non-celebrity" atau "Non-celebrity Influencer". Istilah ini mengacu pada individu atau tokoh yang tidak memiliki status selebriti seperti aktor, penyanyi, atau atlet terkenal, namun memiliki pengaruh yang signifikan di media sosial atau dalam komunitas tertentu.
TNC menjadi semakin populer dalam strategi pemasaran melalui endorse karena mereka sering kali memiliki basis pengikut yang kuat di platform media sosial tertentu, seperti Instagram, YouTube, TikTok, atau blog, dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi opini dan keputusan pembelian pengikut mereka.
Keuntungan menggunakan TNC dalam endorse adalah bahwa mereka cenderung lebih terhubung secara langsung dengan audiens mereka, memberikan kesan keaslian dan keterlibatan yang tinggi. Mereka juga sering kali lebih terjangkau secara finansial daripada selebriti yang lebih terkenal. Dengan keterlibatan yang kuat di media sosial, TNC dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkenalkan, merekomendasikan, atau mempromosikan produk atau layanan kepada pengikut mereka.
Dalam perencanaan endorse, perusahaan atau merek dapat mempertimbangkan TNC sebagai alternatif atau pelengkap untuk strategi pemasaran mereka, mengingat dampak positif yang dapat mereka berikan melalui pengaruh dan keterlibatan mereka di platform media sosial.
Bergabung dengan platform influencer
Tidak hanya bagi content creator, salah satu cara termudah untuk mendapatkan endorsement yang bisa dicoba oleh setiap orang adalah dengan mengunduh platform influencer marketing, seperti Partipost.
Partipost akan memberikan kamu kesempatan untuk bekerja sama dengan brand ternama sekaligus membantu kamu membangun portofolio konten yang dapat menarik lebih banyak brand nantinya.
Download aplikasi Partipost sekarang dan mulailah menghasilkan uang dari berbagai campaign yang brand jalankan di Partipost.
Endorse atau endorsement adalah bentuk promosi sebuah barang atau jasa yang dilakukan menggunakan tokoh terkenal melalui media sosial. Simak di sini!
Pengusaha memang tidak pernah kehabisan akal, mereka bisa memanfaatkan apa saja sebagai sarana memasarkan produk. Salah satu sarana pemasaran yang sedang populer saat ini adalah endorsement.
Sobat OCBC NISP, endorsement adalah salah satu strategi yang dapat meningkatkan brand awareness dengan cepat. Akan tetapi apa itu endorsement? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana agar kita dapat endorsement dari orang lain? Ini bahasan lengkapnya untuk Anda.
Endorsement adalah teknik marketing yang meminta orang lain mempromosikan produk milik pengusaha
Biasanya orang yang dimintai endorse adalah sosok berpengaruh di masyarakat, entah itu artis, musisi, atlet, atau siapapun yang punya massa pengikut besar (influencer).
Semakin tinggi jumlah pengikutnya, semakin tinggi pula seorang influencer dihargai. Contohnya Christiano Ronaldo, pesepakbola asal Spanyol yang Instagram endorsement-nya seharga 105 juta dollar (sekitar 1,5 triliun) per kerjasama.
Pengaruh endorsement ke peningkatan brand awareness dan penjualan terbukti sangat ampuh. Inilah yang menjadi alasan banyak perusahaan rela menggelontorkan ratusan bahkan milyaran rupiah untuk endorsement artis.
Paid promote atau paid endorse
Paid promote adalah iklan berbayar yang dilakukan antara brand dan content creator untuk mempromosikan produk atau layanan. Pihak brand umumnya akan membuat materi promosi bagi content creator (endorser). Selanjutnya, content creator akan mengunggah materi atau konten tersebut di media sosial.
Sementara, paid endorse artinya content creator mempromosikan produk atau layanan dengan cara mengambil foto dan membuat caption mereka sendiri yang tentunya berdasarkan persetujuan dari brand.
Baca juga: 5 Tips Mendapat Endorse dari Brand untuk Influencer Pemula
Pastikan engagement rate stabil
Engagement rate (ER) merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh brand saat mencari content creator untuk endorsement. Engagement rate dapat menjadi tolok ukur tingkat interaksi antara audiens dan creator yang melalui konten-konten yang diunggah.
Adapun, batas minimum engagement rate akan berbeda bagi setiap creator. Hal ini bergantung pada jumlah followers, reach, impressions, dan metrik lainnya. Jika stabilitas angka ER terjaga, creator memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan endorse dari brand.
Apa itu Rate Card dalam Endorse?
Rate card endorse mengacu pada daftar atau daftar harga yang digunakan oleh influencer, selebriti, atau individu yang bekerja dengan merek atau perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu melalui endorsement. Rate card ini berisi tarif atau biaya yang dikenakan oleh mereka untuk melakukan endorse produk atau layanan di platform media sosial mereka.
Rate card endorse dapat berbeda-beda tergantung pada sejumlah faktor, seperti jumlah pengikut, tingkat keterlibatan audiens, platform media sosial yang digunakan, jenis konten yang akan diposting, lama waktu tayang postingan, dan faktor-faktor lain yang relevan.
Dalam rate card endorse, biasanya terdapat tarif standar untuk jenis-jenis endorse yang berbeda, seperti unggahan satu kali, konten sponsor, kolaborasi berkelanjutan, atau penawaran khusus untuk cerita Instagram, video YouTube, atau platform media sosial lainnya. Rate card ini membantu merek atau perusahaan untuk memperkirakan biaya endorse dan menyesuaikannya dengan anggaran pemasaran mereka.
Penting untuk dicatat bahwa rate card endorse adalah panduan harga dan bisa saja dapat dinegosiasikan tergantung pada kesepakatan antara influencer dan merek. Harga bisa berbeda-beda berdasarkan faktor-faktor seperti lamanya kerjasama, tingkat keterlibatan, dan seberapa strategis endorse tersebut bagi merek.
Cara Pembayaran Endorsement
Cara pembayaran endorse artinya perlu kamu pahami karena pembayaran endorsement bagi content creator ada bermacam-macam, tergantung pada kesepakatan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Sebagai contoh, ada influencer yang memilih untuk melakukan barter produk dengan membuat postingan endorsement.
Namun, ada pula influencer yang lebih memilih menerima pembayaran dalam bentuk uang daripada barter produk.
Selain itu, ada juga influencer yang akan menolak untuk mengunggah produk jika mereka merasa produk tersebut tidak cocok atau tidak berkualitas. Untuk hal seperti ini, biasanya brand dan content creator telah membuat kesepakatan ganti rugi yang sudah disepakati sebelumnya.
Di sisi lain, tarif endorsement bervariasi tergantung pada tingkat engagement yang dimiliki oleh influencer tersebut. Semakin tinggi engagement-nya, semakin tinggi pula tarif yang mereka tawarkan.
Menurut beberapa sumber, tarif endorsement saat ini dimulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah, tergantung pada popularitas dan pengaruh yang dimiliki influencer. Selain itu, tarif endorsement juga tergantung pada jenis konten yang dipilih.
Misalnya, biaya untuk paid promote cenderung lebih murah dibandingkan dengan biaya untuk review produk atau endorsement di mana influencer aktif berbicara. Bentuk unggahan juga mempengaruhi harga.
Sebagai contoh, postingan dalam bentuk Instagram Feeds cenderung lebih mahal karena konten tersebut akan tetap ada dan terlihat dalam waktu yang lama, berbeda dengan Instagram Stories yang hanya bertahan selama 24 jam.
Dengan demikian, pembayaran endorse artinya bagi content creator sangat bervariasi dan perlu disesuaikan dengan berbagai faktor seperti jenis konten, tingkat engagement, dan platform media sosial yang digunakan.
Contoh Endorsement yang Sukses
Endorsement telah menjadi salah satu metode pemasaran yang efektif dalam memperkenalkan produk kepada konsumen dan memperluas jangkauan merek. Kunci dari kesuksesan endorse adalah memilih tokoh atau influencer yang sesuai dengan merek serta mampu menarik perhatian dan mempengaruhi audiens secara positif.
Milenianews.com, Mata Akademisi– Hadirnya toko yang berbasis online saat ini menjadi salah satu jenis bisnis yang paling populer dan diminati oleh para entrepreneuer. Berbagai manfaat dapat diperoleh dengan syarat bahwa harus diawasi dengan petunjuk yang sesuai. Saat ini bisnis toko berbasis online di Indonesia semakin berkembang dan beragam.
Bisnis online merupakan bisnis yang jenis aktivitasnya komersial di mana barang dan layanan disediakan melalui media online atau internet dan semua operasi perusahaan, termasuk negosiasi harga dan aktivitas transaksi dilakukan tanpa harus berinteraksi secara langsung dengan pembeli. Oleh karena itu, kinerja perusahaan atau toko online shop sangat dipengaruhi oleh keefektifan dalam usaha pemasarannya dan ketetapan produknya untuk mempengaruhi keputusan pembelian dimana konsumen sebagai sasarannya.
Salah satu teknik pemasaran yang sering dilakukan adalah menggunakan Instagram, tiktok atau media sosial lainnya untuk mempromosikan produknya dengan mendapatkan dukungan dari orang lain yang dikenal sebagai selebritas Instagram dan memiliki pengikut yang cukup besar di platform media sosial. Kegiatan ini disebut dengan endorsement.
Pemasaran yang menggunakan jasa endorsement adalah strategi yang cukup efektif agar seseorang mau mengajak, atau mempromosikan produknya kepada orang lain untuk membeli produk dari pelaku usaha yang diberikan kepada endorsement atas permintaan dari pelaku usaha itu sendiri, dengan cara mengupload atau memposting foto produk pelaku usaha tersebut di akun media sosialnya endorsement.
Karena semakin banyak kegiatan promosi yang dilakukan melalui jaringan endorsement, konsumen dan penerima endorser terkadang menjadi kurang berhati-hati saat melakukan endorsement melalui dunia internet. Beberapa diantaranya endorser atau individu terkenal yang memajukan suatu produk melalui dunia internet sebagian dari mereka pada dasarnya produk yang dipromosikan itu tidak digunakan, bahkan interaksi yang diinformasikan tidak sesuai kebenarannya. Para endorser harus mempertimbangkan semuanya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Konsep muamalah dalam Islam sangat ditegaskan apakah endorsment itu dibolehkan atau bahkan justru dilarang dalam Islam. Pada dasarnya hukum endorsment itu dibolehkan karena untuk meningkatkan pemasaran produk akan tetapi dilihat dari segi karakteristik endorsment itu sendiri seperti apa dia mempromosikannya. Jika terdapat unsur penipuan, ghoror (ketidakpastian) dan hal hal yang dilarang dalam Islam maka hukum endorsment tersebut menjadi tidak boleh.
Endorsement yang Diperbolehkan
Hukum endorse yang dibolehkan yaitu mengacu pada prinsip dan etika Islamiyah:
Endorsement yang Dilarang
Bentuk penipuan biasanya ia akan mempromosikan kelebihan suatu produk atau jasa dimana produk atau jasa tersebut tidak sesuai dengan apa yang ia endorse.
Demikian ulasan mengenai hukum endorsement dalam pandangan Islam. Akan lebih baik jika ingin melakukan endorsemnt hendaklah dipertimbangkan dan dipelajari terlebih dahulu bagaimana mempromosikan suatu produk dengan baik jelas dan jujur serta dengan etika yang sesuai dengan ajaran Islam.
Penulis: Sainah, Mahasiswa STEI SEBI
%PDF-1.6 %âãÏÓ 12950 0 obj <> endobj 12968 0 obj <>/Filter/FlateDecode/ID[<2F23B3DEFBCF324B90B7F0F61036E9CB><20073E7DFC3DCC44B49EE752177B3117>]/Index[12950 41]/Info 12949 0 R/Length 99/Prev 10786222/Root 12951 0 R/Size 12991/Type/XRef/W[1 3 1]>>stream hŞbbd```b`à4‘Q ’qˆd©‘¬2 ’ïˆdº"ÙyÀì `¶˜İ VÿÌ.‘Ü3Áì[ Òn"�d\ï $ÿŸ>ËÀÄÈ`¤ ¶‹�q Èÿòß ¾^ endstream endobj startxref 0 %%EOF 12990 0 obj <>stream hŞìVıWW’a2ÅÀ $¡¸nB 4¬¡e»!�”¡H › ¦JdŠ¨Ç-áØ…$„héf@Å…s6â¶"K! ÔÄ�FŠp¬ZQt©àGívÕ³İÖ¡çtîó>÷yŸyß{秹 H; Ş8ø??ş wA æ—Ô‰ö½)ªÔ ;4È6�ïĞEI£¬Z¤�ÀLKƒ<Ô‘Ô³ EIhOS£Öù! 0,©U#^ ,ÖÀ¾¥ŠÅ&!†‘ÊzØR�è–�×G“©p¢ÒA[t[N–-€_Å·H Õ±X:Q vè£iüÈ †Ä£ĞÖ; ³bİA’X6ÇG\M�ª® ë’T¾Ã�_Ï¼ë“ŞéÃ昘6 s´�Ÿ ïÒˆîè·Š� 65Bú}‚ŒĞD�TrN ‹¢!X\Å<¬ ÷åÚ}ªïê/u‘…Õ|Ò§V\]5Z¢Hİ[wŠ¹JûZ2É–fAC Rs�D‘?Kšä4„�Owë»é>£3šn5Dòbó»^ ¯ ßØ·*ıÑڃ¼{ ¿ÔÿSŸöœ~Öï©Ë1³X5ÎœF¾ş�Œ;ßxSg¸–7ßÒÏï0��1¾G›4ı¤,ø=¸:‡ÆÎfÖ;É=OzŸœÃ7ıa³*ğ«ú‘zoyÉ·�zGê«Å«b¨‡¡÷5c;½>�™²¿›šÆš5@q¶ÊÒÍû¯ ´>Šh¢]ö�Ov�5%7D×g]O›ä©üw}e�î®5©Ä„„ğ©sw}Ø�4 §¤®Gj}ÃQ�Ìm�ÍsŠ> '¹f‹ß¿.÷Œ.²]ñœÏd'µŠzô�5g¼³ªØû[†“Ş.áÅ4i‡^¹*`“£g7œãN3¸ÉkîmZÜ(rvX’3éÜuì¡Oȧbâ³æ§Rbóƒ77è×N–>ı[İş�¨}ßôÍKeÏ©Ş9; şù§�ÕŒK ï�+ÂöN�pуÑAæ:f詪…â¼`æO9j™ÓæËúƒ‘™薰ÁÈBÆ€.x-º©Dl>ş÷ı9Ÿ’º½�¡�P<¶x„„¦Ä>6}tí´‡_hûò¨½Œº�aı¦ş?‰ZÒù¬ÒfÙR$>ߤ{;¼@jí®û¼}Ÿ&ƒUğ}Ɖ�ìl]OıÙ¹NĞ05ß?�¸á@Ñ&`„Ï~TŒ^i&šÁ�®¾¾úÉû,s[‘òØ¡“×BVó²>NÎ’}Í›şíüx¤ªHXì·¥�s,¦ô‡n`ÀŞ–9K1úÔù�uÆ{'VésŞ‹Ó¿:ÙğWÙ¦ÛíÆ&ôXѲ[ù›¹}•a¡¨´Ã%å¶í6Éy´´D«VJ“c4-ßÚ*%X{Üq3+yf%f¼(°»¸v7Ö%ÇÌr]É3)1«7ùv—ÀêJ±:öQv¼1+ÌyR£ëpEг�·fåZº£'ï¶0“2‘$äH„ù ¢»É"wªĞ&Ò„Ûşß•9™B�A‰h\ Ê•¡şF”›‰Ìé�æ`L–ÁkVb2e†YÙÜVğnk°¹ ùKVhh+[×üoÙw{!Á—í"Ò²)ìÄÕ�©´ş¥Z¾ÔéAF?ߪÉö f;ÁZ¼&,£¿Pêô ×]¦ì®æí�×—Ó÷N0ÂO\ïÎèï–: Îì6uw»KûqL¨úçzë{ÌI�˘·�f{pn»‡]ŧd><ıVqÆYª3ŒÈ3ë{¥®Şä¹fCé½)줱Îış³e<–®`ğ¹õg࿯a…z„–;TrNñ�±Õò uAÑ.n.^Ş…{¦À.}nµKஈ[¸¤Øs‰±pE˜{E¸ãJÜ‚›±H@±×èsßÊ|…ã9òŠôÓŠ²‰‡é“éÛ–pz‚3!Ôj5 ¨)øT”S¢ğYM¡à)î> –¤š °§%±‚UV^NŞÄ×Ê=ã…(^r—} A$Ššâñˆ•ñ^¼î…¾Ô‚7QÔ�A¤Ğò¼l,íìéöÿq¥˜XZ*ô,à)¡¬ĞæåËm»^Ú· Eñ|îızüzüb� y6Óÿğ‚Çï–îrB“o‚‡|7zm†Š¼è8pL&|şëõZÜ·½�ªGäjò-ğ¨·Úûr<¹¼H>O^ _×€�Ş ²Ï‚r0ƒîCnèôš‚nC“x|�ç¡ah×· ›ĞôÉ‹;$mĞQ™‹/<�ây8Ğaryò»ÿ` ƒŒ+¨ endstream endobj 12951 0 obj <> endobj 12952 0 obj <> endobj 12953 0 obj <>stream hŞ´—[o;Ç¿Š¥óÒVB¾ß¤ )$EE:½¨ô´•P6àÂÁ.‚íQÒOş¶—„(”(,³öØ�ÿ<ãåÂOáÂ[F„¶IâD™, b¸H’$Ö»$)âeîÕ„s“hğT*‰èS2·b€¶>‰x:‘rx:Óȉ`yQ'ˆÌ$QÌ•D›‡i"ŒÉ †ÇÓÎÉdZØ9"¹ÎÃ<‘æ¼~MûuÕàïÕe1/oVe‡ÃªYë#Ÿ:zõ|{í¬õ"õ¾+«²®şìãªŞ¨86k�?¬ÂgÍIåKXMŠªè,6�«øYk'ú»]Š¡ãahFôãUŸ~· ,Šièå¿ËkúíÃÍ¿a=,R8L�z°H#.ù-m–±yÚnúëq¨â�¢ÿM¿–“fF¤eô²X¾ åtÖ#½ Y#™¡ıy1]•b×ëÕ·£v®c«µ!ƨëÔÕ/çAÆõt¶%¶½/á×`ÓìôE5�ÂèßE5¥oŞÓwÅm¶EsO‡MX|!œ1úùnÒDÑ U¹lêıÖÚ (»İ‘ĞğßK¢"n†E_ˆâ†(& »iƒ�àDFl t#F^ártCXÀm¡§ğÓ/ˆ’@_€¹ˆ ‘˜óI2Ѧ1çi¼úı°å!îëmŞqürp5¼[õAõ½†Ú‡Õ$¬Êjúb0A¨Ëæî%ı¦åºYݽ¸˜Ô7á%şX.çaw‚‹_Ñ�ÒM¨ÛYûÃ3¢ >üqÓÄøaá¨Û·"J¿�X{¼1Åu‚c¿å����·´~–aEìpÜÄëQÎq*ú¦×xF·nŒi¨ÿ©J(…ÄK¦õ޲ƒœjÏ�s*ŒàÊmÁÊIgÓ 5ãwQµP½?şÇx5Òü1¯Hrø!úÈ‹ Uƒ=YCš1àI!'Fî”ğ%ÜE%îDLj‘i-s÷àųÀ§�Ÿş|÷æŸN 9�@w˜@cÁ–PâCÃ݆Øvï…0ìF¼‚QùÔ -qüQæô;8î¯7G™TöD&Ò�š·`j˜gP‹eL .W{�Bj\~Úû�…6÷tÚü>Úöûp2r��…œa„œ¿E�L~ØL®±…z6ÃO��ƒÍ sl0YÕIØ2T^ÜñNŒ?`N<0'OŒŸ˜:0q0Î4ß*«\nÁe…İ.«¢%ËlS…»O‡£!'å.Xr¬=÷İ£)Œë©ÒJo®�ÈTÚ³”±b‰…_H…€WœØ.=²˜‰_3>•Í˜Ñ”ÇÑéx´¥Ô¥¯‰+¢äñê¯~‚HÌÉmÔÁX©ƒºÏÇg¡Ô<�R»�Ò=œ�¨;Qµ‹èÿ @x;Ğ endstream endobj 12954 0 obj <>stream H‰œWKk#G¾ôöPoWõƒ%Û°‡… ˆäìØI¤Å–X“ÿOªú1İ#[šÑbSw½«¾ªş)<*Á? ¼MÄÓ«øüõU‰»£ø}¹ø)¼2é» (‚°N—PO,h�şâu¹‰xa0TO¢M¤µ#‚e<öd9à]Gi°YödQjœ‘*Hæud>ğ§8ŒÜ3Jd›³{XÜ£ßõv¹PR¡Û'2,‡Kd©AlÉëÏ¿}ÛöÇÃ'Tßß�«õñåy1ÀN8/R ¶ÿ°ŒèIH{9bûw¹ø¢”Bz=@�¦ÇÚ݈í�åb¥¤Ó'p\B�¶Ú°y|Ùÿõ¶'Í>ìúªT{MÚjVŠÎù^)<°�›í¡µô‹í3q%EÄk]l¼Úb¬¼l/jæ+IWæc¡wüÑJ]¿]² L’ u;}V§ºt‚¤ğWÕÜóŠØ^Ϭè¤v³İ,’°XxV\ $xJ£z(u½áÚ˪|²á¬gͧ“}ô×,N›•´ŒáÔ5CíA|Ş$!ºÁÀõM'#vî)˜v/LïM_¥M’Ü‹~zBrÑHg§ §-Jİ™hÜ´�±²‚—üßk3ºŒ»`çE¤Uh”fì#Éö`—¦IÇCW®—´Û"ÚÌ ©I�T�hÅFIëŒçÃMk»”Zš“ �·†‹>ÖX ÿ€÷²”8} ‚@ó¬�Nóİ ‰Êæ{¦º®�÷ ËG³s[ßQMë5¦ka”êzø„9úb�®ÉaÆ£(ıœ"TŒ�Õ¦$ eFT$·âµä™ûkS‘3¬6ŠıüQ1øÜzŠÖ–i$Å2úÁVæ]9�WÚƒ¸i€nFrı0Aºù£¿ íæ)èé�x›g $8ÁğÁ¬šˆmè”KŠÖuE€ôÓ˜À‰(C¸GŸÉI ¦Ç„.ıÎÎØLîKXL¡M¦9\Y¨ÇæwÏ8Ú|Û5à¶:`ñ*xè«ÈugTQ誈LËc^!Åä^©C�Zœ.¥´W%�xe Ìøn3~ÚC54föp~ŸôQ6òt�R�Ó›·;Fş„V¾kš2·_dè²�ƒ€’r¢u�¢v±= ²>Êr{ñ~ÇÑ-hYœô¼0P/©¶EƼ\';ÓV¡ûY\�º´‘ó%µ¡ë\±9ƒn•wÚhve×U�·¼/uߤJ[ /Ùbª¤ÑÒ¥ô´-67‘Ú”æ}¨’,ÈΫ¡sSתæ�ÎKc:00Y�_ûbúMçR\ó5̾¿X}d~i 3Ot±3–wãÂ*iÇ6�ÿøûíùñğ¸úúUØ—VÜñ~lKq…TÀNñÍ�º¿«`�!�'cz§©¬C©l.Q À×’nóšyŒïyÆYØäèCÉHÊFbrؘúËŒ ífWLR=d¢íåCÍryg*‹^6Yм°å0`g£îø�©4O'SpèhÎX‡Yal¸NÓ±Ş+Ï?–R¾+sæ¶4y l,ô¦ìbJ8A%øşšŠàÛş°?>¡úşv¬Ô�QªÀ^œi®ry“…0jô”)S‚£K ¤œÿ�7‚͸ß.ÿ0 €;È endstream endobj 12955 0 obj <>stream H‰tVlwO–øÎt©Û"]ÕÚİ�5©ƒm)[�± PÔjĞU��ªP«'µ“8‰íøâ;ÿÈİ5¶óÛÎİÙN|�/q~5qHhÜvMÛuk�Ê)ñc°iEı$�@g¸ˆñî·İä¿|ß½{ß÷yïóŞ»êªÚ'ªª««MŸ>v®İas;�ûì¿ğ’¦9\²”ÕᥧêªJxV"êön ª?9PûÛÿœ1¬Ö=Øw)İ{Gݧ|òDİÁ*Cu5bjì 64wÚì'ší.¯Ãë?ÖÙåw;ZÏ{‡š�±¾pøğ‘çàçóVİÈzÊïñÚ;<Ö®¦ç ííVİÔcuÛ=v·ÏŞü|ı7@óJ§Ëûº¿Ën?vâ¸µÙŞRÿÊ)ı|D;|<ğªêªê§kàşVlU5UÖª?U}Tış]5çkŸ¨µö~�AŞB÷¢ßG—�G�gŒÿıÄÛ;vîØxòÙ'?ªûAİ_v�ÜùoS·éŞ®w½½{÷na¾Çú²IŕÛXJR飥¾†æ2’œ“(7)†µ±Òkh‘/$E�“¾ˆo"Å›™#d2ã ͤ@‰"Ïõ1Ç0,øàè²hг#p MxjãğÌ8¶,�¬ W!Çc£¿&”T ÅÖĞ¢³`³9Ëîú8§ÍÆ;“º‰ËÉ^%d¡ˆ«�j Â~aÊ»yñ²”Ëáׯİ?{ݘ#ÏI–†^ï‹„IıŠRSº�m½ƒzÂ!·'”Îã¥wĞ|:�ŸM…<¸é’ò�²��¨¨�ŒuF‚¸‹�zC¶ŒÇ£‘H”‹ô‘ˆ/ê³�=‚ØOò®!�™¡Xo@¾Ùzm“X@oS³)QÅ +K<‹¬ç¯m 1–1‡… ŞÆ¢z#Díí§é€¥ÓŸÌÄY^"F†ÓËsë¥Y�tŠÄr½!áO´÷šiv ‘åL.A$äôÕá¥ğÅıé'F-QHS?Áô÷°>K?BzÂ�`é.Òü]�İÀM¾»†•!ÏNOzpµ%y(˜°ì&"g=eí#ÔJ²£'_/HŠ#ñÄGóI‘åªÜ�LBñ(5˜âFW†ÏCVZ[ Õ½}Øe8H¯3G€Z¦_•Ã˜r- ]#gggDüæt|èW~ã7;_4/hdƒ2ÄD\Œ eö³A¸–ö•İBmØh™B<§�ûËgŸ»›'á‰àe…Ó†÷¢M¼ã±wB� ÒCcèÁ{#ç=£Ş±Î(ÃzÈàĞ9#ĞVΘ%vª,û�Òˆ©o>DÄL°ÙÛyéR�—ʈ 9Vχ§˜1|”q��]I!E¦œrY¡1õ(â …Ã¸zY‚‰ºCdØØG:Ò §Ï¬¼ ¢iv¦’ÚQ^šºš½²�Ïf²âXrlR7�'fâ9Ëò‡¯"^E±˜Zëv¹’–î¾ÒzÎI:‚D¬Ÿ¶t¦Cû#q9*[L_W¾ª¨˜úÁ£Q>@óá´›¤ø2MøŠŒ0©¬‚>Ä×Æ„�‚ÚÀô ZPŸDçd JCq> ªÖbï—�ŶN£�ŞÎ3$�Ms>Íw’âI’Ê/âqt‘Ï'Å,E¦q2] ,3ùE"�.ùävü(âò O¸LĞ*§Àz¥M(èz©2àÎ<·ˆ'�Õ¥‘°SO¡.É� 0ƒ Ó«ïâ tQ˜�øË®·Ìˆ¸'rÈë1Âàis™MTş^ú¦şmb:¹¾õºë{ÜÆ ğ^F¿]»Õó¯¡|_^ßm¶èğÂôz^3•7ËMêL"î ë \-ÏÎ 2HÈè ¿^, EöaCæ$ šVk0µ-�VŠ$%JÏu eâÿ@sÜ +ãÑqƒÌz$Ÿ¥!µ:p”>} ÓıŸ^Ò;?•��™zqğçãi1Y©İ$·N£QÃD0Àj%«p`up¸õaOÿıÛ×B‡µ¾7 M;a]Z�”»àx„è&íËá2)�ë0·³îòĞÓBtÚlaAjÀ ¦=Çû€-ŒEOÌ’ıÓ íî -�°8œ@)>ÉàŒÈ‹f“zt³t¶ô!p Ìse©o�ÊöĞ–™Ú¨‘[s¦�eNÉkÁ&uB+)}ä¤Ê;ÚÖS?÷ ´„…ƒÉT„è›”ø9£8šæS–ÔŠÉîaŠë62±¶ T[ꇡ{R³x yl¿¨O)»K0?ꣵ�û²¨,e m´W_®İÊ İ}tW¿3°>/ÇY¸~¨± j\ò=æëgW®c¥[¨œÎLNJ�uAÕÛ4Ê ü# ÑÖ8ĞFǦ¡ï#¢lĞ°ì¾��¨=öGê�}~!HZ¦rí.�ê'‰^ÄK¦d–8®Ô÷® µµí�E �`¸Óg®G½Á WÇiú[é¯ØÖÇ€ßBgÓ)6ì†ï†k÷1åº1?¿Q, 1$>'ÏrĞf"ÃSŒY'¿Ï€ÔC‡%æGeÔkÅw£6Ê #f1�£È€`Oó�ÏʗĶíİÿ·Ó¾&*şt;“r©t½´SŒ6qL££}83ÊÍÊ0ú;×üÉ^œ‰r¤×ÜÃú&ê°ÅñA4nùÚ@Ó`뾦��ö{p, ‰ÈÚÀeNùÒ¾�âÈÚؘqnî;·ÏB5+KÀİ¡õ‚g¨ût�{„o7›ıİo^¸°¸º]ŒDb…â0W ÃóY_‹'ø1QœfˆmrlÎœ]šZä—.pqØ”Í6³é½»@‰/£JıÄôÈò�ÛŸ˜‡Ìa¾ø£1ì㽉·Á&'İÿc»|bÛ¦â8N%Gù0a©¸“Í Á±R5 iEHœĞ&1©•’QHéÚÅmœâæ�c§�[V'MœÆ�³8ÿÖª]«UJ¡˜;Lvb*BiG&¡mGG*~ï=; §;öóóï}ßïǺ.ó]]Ù“ßğB® õ�w2P¡‹óÓŸê+¤’Ï¢7$.±’Øõ+REœ«ğÈU5§p®�§S‰e.3«éWËAÙP+ÖU:Fë Éi••}c;¸½–k!µï´¬ØUÕ‚™ò…B-ï8�œVàZ+ß*Õã5ØĞmXAÌ\�À è_w‰À¶·ïîy!€‚#‡03SN§ÏPr‚lGFEï4¢€ZÔÎî®Ğ™™”ÿWıìûsL/O9ùF¡À6¯[Z%·µêä7ÖFœ‚],°hé r©¼&—õ ğËbœU©şÓOÎS¢²„¡ � <ç¡Ä Õ‹Ö¹XixÖÌjWÙ·°oe$à ã3”zƒu+îuÄOøXF+R µ�1¸hIZ½&Óš,’{! @‡ ª¥H†XÕªiá4çéÇÇãLïîY%İn`¥làîÚ÷íÜş0ÄÂt؉ajòP÷´Mab'Ü÷Qâ¹ØÔ]�qߧHä’¦„{¢²d —Am¦P™ˆp§¨è†|/è{Ø!ıññOøë^>¿‡}Í�L›aå€çB:5ÏŸü8 ì÷ôbPµ@ÛøZ’D~*0«ª³ü8©¯‚6ÆO[’!øÕğ5>Æå&qB5J66g8K ¤æ´7Gwİßİw™T<=—Lpº>99–¼¸õò²1üQS¸Õeë)n/İç¶[å�›@�ÔM.k›â—%itbÉÜÉò9[¹‘-—‹ËÍûçı�påÀ·G±h™ÏËf²˜İL®Í¤’AM“r‰Ñ„d;9~umø�œ1'Gãqä󺢤—³‚`MŞN“q²;);ÓJ�|wÍL‡YúM—s0°¡cõ¹{jœˆM×x8KÚÓë�¥Õ(mpx;ú\”: bí&²vĞtle6êp™bGi�¶êäƒáòâÜO¿òóSÆíR0¡m›ÕjUÓ¶M”‹ãT¬šh:„"Ñn ú,Y d£¦ÖFkU2%ÿA .–-�×,mËaé·ÿzȸw©vÊšGa‹êíM�±©F:³$ÄY�T5â]öGÔ35o¥Ú(¢‘V�aJğ¶j ‹�§ÿèzÌ?õù׫S H§1D”Í#eÃÎôõÁ¹¯{ kò„à3~K¯_xx2é /û¹è�h*k Ü¿{ĞR"+úÜå€(ª™,Ÿ\W¯4£Õ‘O¶”J—E8w ísÀqWÚÒ½›ƒ3ޘñÈ=ë>f¦¨wœÏn—Íı.şC£½åŒ„ O{£ï¢à”!e½ˆ2 …#àö8Ø}&á@öÇı.G~ ‘a�–bg¿õ”tkwÀ¾ÿ3ú;æƒ×ìI‡üÜ?#R˜?y-Šx´\:¥fhŞíúÇ0Fì0ŠøÛŒAö�§ÏÓÏ ½Ğã_|uı왉3î¹—ÜGÌ¿ RPĞ© endstream endobj 12956 0 obj <>stream H‰\ÓÍ�‚0ğ;‰ïĞ£» ¡J11&šxØ�,û£K¢¥©xğí;ÓÍV’_�ÿÉ4)öå^wK>mßT0°c§[׺f`8uz ÉÚ®<ݹÔf%ãşê~à²×Ç~Í°°½_œ|�÷ë`ïlš·ı^XÇqùö`;}bÓj¿õ¹;Ø.K•ùŠêfÌ. Æq tKÿoµy¯/À÷Ğøù1ÿWø}7À$.ü®¦oájêlO0‰V|¼Ölµ¯µ{ÑsÅœãÎñù©m°£\#ÅHÎå–(ç’8C.‰sÇTH_œ"çD…\3dJ\"1¹AfÄ"d‰ô_µ ¹CæHÁ‘"æM"æM©b’òRsÄ"dó*NÌBb^E½yHÌ«fDÌ«¨“¢¹ ‰yõYò�˜WQs$æUÔ‰y%}¤Ä¼Üc^î‹1oî‹1o^âèù{L¡;eÓŞÜ¬Ïƒ;cn´Cİiø;°¦7nŸûù` Âê“ endstream endobj 12957 0 obj <>stream H‰lV]lÛTN¶5w *?®DÖ]?êÖm4�ÆĞØŠAÔ5ƒ¤éVÕI‡›ÚkÓ%1[«Ñ�nìEvÁİšvkÚnR` †€'< x Z&H< {¸œ{�¶y Rbßë{ï9çû¾ó9^ÏšU¯×{×û^Ú#b{ÃS�BkÃÖ�?N§í vıÉZlo¬õظ–³ùÚºÅAç‹ú5?üûJÍhí}Vç:+u‡ÕUû@ımjï÷Ôx½>ÿs‡ßØÙÚ‰ím�%’íÉ�]�‡{Äöƒ‡’Á£·56>Ú ?�Ù¢à¾�®d,ŞÜ›ˆnî„ [Úc]1QŠµnŞò<ÌìîL$_ì9nÙµ÷é`k¬mËî}lü(üOö¯Ç{÷jø…O�§ªô¬òìğì÷ñŒz÷x¿Z%¬Ş¶úË5‘57k’5¿ù‚¾İ¾›¨™è÷µÏ¬İãw�³¶[ë8g/Š?Ã->Q&šJòªFtÓTôtF¡÷Ćya¤7Áû�~²îáæ|“gÓ|ê8šîÀa_ÇQm’¿Š&Ïj“Øï¼3ÿF¢$‰¢l˜x™ºGH"<Ûm=aÕq�HT$7‚D`•nbØÁËD9Äû�Ö©[빿Ïwm‹å_US¼šÊGÚIDMa�Dؽ–Âj_^z# ÇcmMÜȤ¢~älè} ÷§âİ�n¡§-‡‡Ä€j SWȬv«ÃùÒ¥ÀeRRÏam˜Àı_ï¾û+�rƸo�9 ÷wg’aÜ™ÊéLV_7d¨Ågúƒ'«›�æ½sos·Ö[cÈ4”Lš(@Igˆ¢©yIä¡N"à AOQ §‰Y’ÌfÒ²ãï|ÖFû·èA¹şi €â `šD‡C ?«™Y·,M!p ğ$åÅD*ÇşŸç~ãìfT6Š¦9¡dT¬¥I\0x!i1/Qµñééq�æ×—Îÿ8ëÒYø*ğœÑ ‹XÌJ0�µ�¥¾œ7‘a 6*Ê ¾ étš¦¢�•“XDºŠ”¶˜P*c¿õùõö,·ØŒBñ(R,Ùå3×søx6û¾°¡/ …²/eúøtJºãË]¦” J©Wˆ aç Q8ÀšÉ•p®xòÓ³ß|sêôèÚÑÓƒï�ØpâD©Ì/ /Ş 8Ë%8d£‘Hˆ#¸…‚¨.¹Ä|-`İ39ó'Îù¾,ÏóN�³�SòÇû Š!%÷öÑ°~î3ÎşÅ%š\…\£K,Ãs¯Ë0ßâ;¤€¤+š§O`6�:WÀ@|3·¤0Ø•ÏRùPA'öÕÈR2¨átP„)éĞ4Àšÿ’]gıÃ(/<øb( %Ed� eC½İS2uebâÊ”
Endorsement atau endorse menjadi salah satu cara paling menjanjikan untuk menambah penghasilan di media sosial karena media sosial kini tidak hanya dimanfaatkan sebagai platform untuk membagikan momen pribadi.
Endorse artinya merupakan kolaborasi antara brand dan content creator berpengaruh di media sosial. Dari kerja sama ini, content creator bisa menerima penghasilan hingga jutaan rupiah. Sebelum mengetahui lebih dalam apa itu endorse dan bagaimana cara mendapatkannya, yuk kenali definisi, cara kerja, dan tips mendapatkan endorsement terutama jika kamu adalah content creator pemula.
Endorse artinya dapat didefinisikan sebagai bagian dari strategi pemasaran brand untuk memperkenalkan produk atau layanannya dengan cara memanfaatkan pengaruh yang dimiliki oleh influencer atau content creator di media sosial. Pengaruh ini mengacu kepada kemampuan influencer dalam mempersuasi audiens untuk membeli produk atau layanan milik brand.
Content creator atau influencer merupakan individu yang diakui kredibilitasnya, dipercaya oleh followers-nya, serta umumnya memiliki audiens yang besar dan setia. Rekomendasi dari creator yang berpengaruh besar ini melalui endorse dapat berdampak signifikan bagi kegiatan promosi brand.
Oleh karena itu, banyak brand yang tidak ragu mengeluarkan budget besar untuk menjalin endorse dengan content creator.
Cara Kerja Endorsement
Pada umumnya, menjalin endorse artinya brand perlu memberikan usaha ekstra untuk mencari content creator yang memenuhi kriteria tertentu. Kriteria ini mencakup niche, jumlah followers, engagement rate, tarif content creator, dan beberapa faktor lainnya.
Jika brand telah menemukan creator yang cocok, brand akan menawarkan kontrak kerja sama. Kemudian, creator akan membuat konten promosi endorse yang relevan dengan audiens dan sesuai dengan ketentuan perjanjian dengan brand. Setelah itu, creator akan memberikan data hasil dari konten yang dibuat dan mendapatkan kompensasi sesuai dengan tarif yang disepakati.
Content creator bisa menunggu ajakan kerja sama dari brand atau secara proaktif menawarkan jasa kepada brand yang sedang menjalankan campaign pemasaran. Untuk mengetahui informasi mengenai campaign brand, kamu bisa bergabung ke dalam komunitas influencer.
Selain itu, sebagai seorang content creator, kamu perlu mengetahui endorse artinya apa dan bagaimana cara kerja yang umumnya akan sering kamu temui, yakni: